Wednesday 4 November 2015

Pengaruh Bahan Organik



Pengaruh Bahan Organik
          Tanah merupakan salah satu media yang sangat penting bagi dunia pertanian. Pengaruh yang buruk terhadap tanah, dapat berakibat pada turunnya produktivitas tanah. Seperti kita ketahui saat ini, tanah terdiri atas berbagai unsur baik organik maupun non organik. Bahan organik lebih banyak berasal dari alam, sedangkan non organik cenderung berasal dari buatan manusia.
          Tanah pada umumnya mempunyai sifat kimia yang bisa terafeksi dengan bahan organik maupun non organik. Secara teori, bahan organik yang terdapat dalam tanah dapat mempengaruhi secara positif sifat alami tanah. secara umum, banyak sekali peranan bahan organik terhadap perubahan sifat kimia tanah yang bersifat positif atau menguntungkan bagi pengguna tanah.
          Bahan organik tanah umumnya ditemukan di permukaan tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3 – 5 % tetapi pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah dan pertumbuhan tanaman besar sekali. Adapun pengaruh bahan organik secara umum terhadap sifat-sifat tanah (fisik, biologi dan kimia) dan akibatnya terhadap pertumbuhan tanaman adalah :
  • Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah,
  • Sumber unsur hara N, P, K dan S, unsur mikro dan lain-lain,
  • Menambah kemampuan tanah untuk menahan air,
  • Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara (Kapasitas Pertukaran Kation tanah menjadi lebih tinggi),
  • Sumber energi bagi mikroorganisme.
          Berkaitan dengan bahan organik berpengaruh pada sifat-sifat tanah, disini akan dibahas peran bahan organik terhadap perubahan sifat kimia tanah. Hal pertama yang perlu kita pahami untuk mengetahui peranan bahan organik terhadap perubahan sifat kimia tanah adalah dengan mengetahui bagaimana sifat kimia yang ada pada tanah itu sendiri. Pada umumnya sifat kimia yang dimiliki oleh tanah dapat dilihat dari :
  • Tingkat kemasaman tanah, dimana yang dianggap netral di Indonesia adalah berkisar pada pH 6,0 – 6,5,
  • Kapasitas tukar kation tanah, semakin rendah kapasitas tukar kation ini ada dalam tanah menandakan tingkat kesuburan tanah lebih baik,
  • Derajat kejenuhan basa tanah, tanah yang subur mempunyai tingkat kejenuhan lebih besar dari 80%.
          Dengan memperhatikan sifat-sifat alami yang terdapat pada tanah umumnya diatas, maka dapat diketahui pula bahwa peranan bahan organik terhadap perubahan sifat kimia tanah menjadi suatu hal yang tidak bisa dilepaskan. Bahan organik mempunyai pengaruh positif terhadap unsur kimia tanah diantaranya :
1.      Dapat meningkatkan jumlah unsur hara yang disediakan oleh tanah dalam proses mineralisasi.
2.      Mampu menambah kapasitas tukar kation yang dimiliki tanah menjadi kurang lebih 30 kali lebih besar.
3.      Bisa menurunkan muatan-muatan positif pada tanah sehingga menurunkan tingkat pH tanah.
4.      Mampu mempengaruhi tingkat efisiensi dan kemampuan penyedian pemupukan dengan melarutkan pH oleh asam-asam bersifat organik hasil dekomposisi sebagai akibat dari aktivitas mikroorganisme yang ada di dalam tanah.
s              Semoga bermanfaat ...

Wednesday 24 September 2014

Pengantar Ilmu Pertanian

Pengantar Ilmu Pertanian
·  1  Tanah adalah media tumbuh tanaman yang merupakan transformasi mineral dan bahan organik sampai kedalaman tertentu.  Dipengaruhi  a)bahan induk,  b)iklim,  c)organisme,  d)topografi dan  e)waktu.

·  2  Kualitas tanah dapat dilihat dari sifat inherent (erosi, pemadatan tanah dll) dan kemampuan tanah untuk menampakan fungsinya.  Tanah pertanian merupakan tanah terdegradasi walau dalam kenyataan, kualitas tanah lebih baik dengan perbaikan unsur hara dan sifat fisik tanah.  Kualitas tanah sebagai dasar penilaian pengelolaan tanah berkelanjutan dan alat untuk menilai pengaruh pengelolaan lahan.

·  3  Indikator tanah : fisik (tekstur, struktur, permeabilitas, kedalaman tanah top soil), kimia (bahan organik, ph, daya hantar listrik, ketersediaan hara makro-mikro), dan biologi (mikroorganisme) >Dasar – Dasar Ilmu Pertanian<

·  4  Produktivitas tanah adalah kemampuan tanah untuk menghasilkan produksi tanaman tertentu dalam pengolahan lahan tertentu.  Tanah produktif adalah tanah yang dapat menghasilkan produksi tanaman dengan baik dan menguntungkan. >Dasar – Dasar Ilmu Pertanian<

·  5  Sejarah pertanian berkelanjutan, tahun 1960an negara maju dan pertanian hijau, tahun 1987 pertanian yang stabil dalam pengertian global yang melibatkan semua aspek pertanian dan interaksinya dengan masyarakat, dan tahun 1990 FAO melakukan revisi untuk mengukur keberlanjutan pertanian yaitu a)kebutuhan pangan saat ini dan yang akan datang, b)memberikan lapangan kerja yang cukup, c)meningkatkan sumber daya tanpa mengganggu siklus alam

·  6  Komponen penting dalam pertanian berkelanjutan yaitu pengelolaan unsur hara tanah, sistem pertanaman inovatif, pola tanam, pengendalian hama, integrasi pertanian dan peternakan.

·  7  Tanah pertanian mengalami penurunan kesuburan tanah karena adanya erosi, polusi, tidak seimbangnya unsur hara.  Degradasi tanah (penurunan kesuburan tanah) dilihat dari fisik (pembentukan lapisan keras), kimia (unsur hara rendah) dan biologi (menurunnya tanaman penutup tanah (cover crop)).